Terus terang saya berpendapat bahwa kemampuan bahasa Inggris orang Indonesia secara umum tidak terlalu baik. Bahkan untuk tingkat regional di Asia Tenggara, kemampuan berbahasa Inggris kita di bawah Filipina, Singapura dan Malaysia. Sedangkan penduduk negara-negara Asia Tenggara yang lain setara atau lebih buruk dalam kemampuan berbahasa Inggris. Yang saya maksud kemampuan berbahasa Inggris yang baik di sini adalah pemahaman terhadap tata bahasa, kemampuan untuk merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang sejalan dengan kaidah tata bahasa. Tentunya tanpa menyampingkan komponen-komponen berbahasa yang lain. Bolehlah orang ingin terlihat keren dengan berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris, tapi sekali lagi bila yang diucapkan atau ditulis tersebut tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa bagi saya itu sama saja omong kosong. Bahkan dapat berbahaya bila orang tersebut tidak menyadari kesalahan yang dilakukannya ini sebab akan semakin menunjukkan bahwa pemahamannya terhadap bahasa Inggris lemah. Saya merasa geli setiap kali ada yang berceletuk bahwa tidak perlu belajar tata bahasa Inggris untuk dapat memahami dan menguasainya. Maka lihatlah, orang-orang cenderung terbius iklan dari kelas-kelas percakapan bahasa Inggris yang menjanjikan penguasaan bahasa internasional ini dalam waktu singkat. Menurut saya ini tetap omong kosong. Secara logika apakah mungkin secara tiba-tiba orang dapat cas cis cus berbahasa Inggris tanpa berbekal pengetahuan tentang tata bahasa Inggris yang memadai. Apalagi struktur bahasa Inggris amat berbeda dibandingkan bahasa Indonesia. Oke lah mungkin di kelas percakapan orang merasa hebat. Tapi ujian yang sebenarnya adalah tatkala orang tersebut berkomunikasi dengan orang asing atau penutur asli. Di situlah pemahaman kita tentang tata bahasa Inggris benar-benar diuji. Saya tidak pernah sependapat dengan jargon ‘get the message through’ yang kurang lebih berarti asal bunyi (ngomong) yang penting lawan bicara paham. Bukankah lebih baik kalau pesan tersebut tersampaikan dengan baik dan dalam cara yang elegan. Ini adalah sebuah seni. Saya selalu yakin bahwa cara terbaik untuk belajar sebuah bahasa adalah dengan metode konservatif. Pahami dahulu tata bahasanya, titik! Ia akan melapangkan jalan Anda dalam menguasai sebuah bahasa secara perlahan-lahan. Sebenarnya kurikulum pengajaran bahasa Inggris di Indonesia sudah cukup baik, hanya saja siswa kurang dilatih untuk mempraktikkan tata bahasa yang telah mereka pelajari terutama dalam mengungkapkan pemikiran, ide kreatif dsb terutama dalam bentuk tulisan sehingga siswa kurang percaya diri. Tentunya masih banyak faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh.
Yang saya ingin bagikan di sini adalah hal-hal paling mendasar dalam belajar bahasa Inggris, ini murni berdasarkan pengalaman saya. Inti-inti dari tata bahasa Inggris yang wajib Anda pegang. Yang pertama Anda WAJIB mengenal delapan bagian pokok dari kalimat (the eight basic parts of speech). Mungkin terlihat remeh, tapi saya jamin Anda tidak akan pernah membuat kemajuan berarti dalam belajar bahasa Inggris sebelum menguasai ini. Delapan bagian tersebut adalah kata kerja (verbs), kata benda (nouns), kata ganti (pronouns), kata sifat (adjectives), kata keterangan (adverbs), kata depan (prepositions), kata hubung (conjunctions) dan kata seru (interjections). Sebetulnya jika Anda mampu berbahasa Indonesia dengan baik, Anda tidak akan kesulitan dalam mengenali ciri-ciri masing-masing bagian tersebut. Sebenarnya hal ini berlaku universal. Jadi saya jamin jika Anda menguasai bahasa Indonesia, Anda pasti bisa menguasai dasar-dasar bahasa Inggris.
Kemudian yang ke dua Anda wajib tahu bahwa struktur kalimat dasar dalam bahasa Inggris harus memiliki dua elemen yaitu subyek dan kata kerja (subject + verb). Ini juga adalah pemahaman yang sangat mendasar. Ambillah contoh dalam kalimat: That girl is pretty. Tidak mungkin Anda mengatakan That girl pretty, sebab dalam kalimat ini unsur dasarnya tidak terpenuhi yaitu hanya ada subyek (the girl) dan kata sifat (pretty) jadi perlu kita tambahkan kata kerja ‘is’.
Hal yang ke tiga Anda harus mengingat bahwa kata kerja bantu (auxillary verbs) yaitu antara lain will, shall, may, might, can, could, must, ought ot, should, would, used to, need, harus diikuti oleh kata kerja. Ambillah contoh: God must be crazy. Tidak mungkin Anda mengatakan God must crazy, karena ‘crazy’ bukanlah kata kerja. Sehingga ‘be’ perlu dimunculkan.
Hal ke empat , Anda harus bisa membedakan kalimat aktif dan pasif.
Hal ke lima, Anda harus menguasai perubahan kata kerja (konjugasi), terutama dari konjugasi yang tidak beraturan.
Hal ke enam, mau tidak mau Anda harus menguasai dan tahu kapan menggunakan tenses secara benar.
Semoga bermanfaat. Saya terbuka untuk semua komentar.
Yang saya ingin bagikan di sini adalah hal-hal paling mendasar dalam belajar bahasa Inggris, ini murni berdasarkan pengalaman saya. Inti-inti dari tata bahasa Inggris yang wajib Anda pegang. Yang pertama Anda WAJIB mengenal delapan bagian pokok dari kalimat (the eight basic parts of speech). Mungkin terlihat remeh, tapi saya jamin Anda tidak akan pernah membuat kemajuan berarti dalam belajar bahasa Inggris sebelum menguasai ini. Delapan bagian tersebut adalah kata kerja (verbs), kata benda (nouns), kata ganti (pronouns), kata sifat (adjectives), kata keterangan (adverbs), kata depan (prepositions), kata hubung (conjunctions) dan kata seru (interjections). Sebetulnya jika Anda mampu berbahasa Indonesia dengan baik, Anda tidak akan kesulitan dalam mengenali ciri-ciri masing-masing bagian tersebut. Sebenarnya hal ini berlaku universal. Jadi saya jamin jika Anda menguasai bahasa Indonesia, Anda pasti bisa menguasai dasar-dasar bahasa Inggris.
Kemudian yang ke dua Anda wajib tahu bahwa struktur kalimat dasar dalam bahasa Inggris harus memiliki dua elemen yaitu subyek dan kata kerja (subject + verb). Ini juga adalah pemahaman yang sangat mendasar. Ambillah contoh dalam kalimat: That girl is pretty. Tidak mungkin Anda mengatakan That girl pretty, sebab dalam kalimat ini unsur dasarnya tidak terpenuhi yaitu hanya ada subyek (the girl) dan kata sifat (pretty) jadi perlu kita tambahkan kata kerja ‘is’.
Hal yang ke tiga Anda harus mengingat bahwa kata kerja bantu (auxillary verbs) yaitu antara lain will, shall, may, might, can, could, must, ought ot, should, would, used to, need, harus diikuti oleh kata kerja. Ambillah contoh: God must be crazy. Tidak mungkin Anda mengatakan God must crazy, karena ‘crazy’ bukanlah kata kerja. Sehingga ‘be’ perlu dimunculkan.
Hal ke empat , Anda harus bisa membedakan kalimat aktif dan pasif.
Hal ke lima, Anda harus menguasai perubahan kata kerja (konjugasi), terutama dari konjugasi yang tidak beraturan.
Hal ke enam, mau tidak mau Anda harus menguasai dan tahu kapan menggunakan tenses secara benar.
Semoga bermanfaat. Saya terbuka untuk semua komentar.
No comments:
Post a Comment