Friday, August 13, 2010

Tarawih

Saya memang tidak terbisa melaksanakan sholat tarawih berjamaah selama bulan Ramadan. Dan banyak teman-teman saya yang mengganggapnya aneh. Oleh sebab itu saya paling tidak suka pertanyaan “Anda biasanya sholat tarawih di mana?”, sebab pertanyaan jenis ini melanggar area privasi saya. Namun Ramadan tahun ini akhirnya saya menemukan jawaban yang pas bila ditanya pertanyaan serupa. Saya akan menjawab saya sholat di masjid “Fil Baiti” ;) dan saya telah melakukannya kemarin.

Music of My Life: Grégoire Boissenot, The Raising Star



Walaupun baru menelurkan satu album pada September 2008 lalu, prestasi dari penyanyi dan pencipta lagu asal Senlis, Perancis ini patut diapresiasi. Albumnya terjual lebih dari 750 ribu kopi yang membuatnya mendapatkan anugerah disque de diamant dan penjualan albumnya ini merupakan yang terbaik di Perancis pada 2009. Wow, you might be wondering what’s so special about him. Personally saya rasa it all lies on his music itself since his voice is nothing but ordinary (oops..). Musiknya gue rasa cukup fresh, unik, dan ringan. Dibuka dengan single ketiganya Ta Main (Tanganmu: ind) yang sangat calm, petikan gitar dan iringan piano yang cantik membuktikan kemampuan musiknya yang hebat. Dengan reffrain yang gampang nyantol di kepala plus liriknya yang menyentuh, lagu ini layak banget dijadikan single andalan. J’aurais aimé tenir ta main un peu plus longtemps. J’aurais aimé que mon chagrin ne dure qu’un instant.

Biasanya penyanyi pria jarang sekali memperhatikan lirik, tapi ini tidak berlaku bagi penyanyi kelahiran 1979 ini. Dalam cover CD, lirik-lirik ditulis dalam model surat pada kekasihnya. Jadi latar belakang penulisan lirik bisa diketahui. How romantic! Berikutnya adalah lagu Nuages (Awan: ind), juga sebagai single ke empat, yang bertempo cepat masih dalam iringan gitar dan piano. Vers-vers pertama dimainkan dalam nada minor yang disusul dengan reffrain yang happy. Lagu-lagu lain yang layak diapresiasi antara lain Toi + Moi (Kau + Aku: ind) yang juga menjadi single pertamanya. Lagu ini unik sebab tiap vers-nya dibuka dengan kalimat toi + moi + eux + tous ceux qui le veulent + lui + elle et tous ceux qui sont seuls ;), selain itu ada juga piano driven ballad Ce qu’il Reste de Toi, Rue des Étoiles dan Priѐre yang menjadi favorit saya.